Komisi E DPRD Jatim dan Kementrian Pertahanan Dukung Pemanfaatan AI Talent Management Arsitektur

Jakarta, 5 November 2025 – Di tengah gelombang Revolusi Industri 4.0, sistem AI Talent Management seperti TalentDNA muncul sebagai game-changer dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM). Platform ini, yang dikembangkan ESQ Corporation, memanfaatkan algoritma machine learning dan database elektronik terintegrasi untuk mengidentifikasi pola perilaku natural secara akurat, tanpa intervensi eksternal. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan Taufanto memberikan apresiasi tinggi atas inovasi ini dalam pertemuan dengan ESQ pada 3 November 2025. "Kalau saya lihat ini sudah maju, memanfaatkan teknologi AI dan database elektronik sehingga lebih cepat," ujarnya, menyoroti potensi TalentDNA dalam mempercepat evaluasi talenta di sektor pertahanan.

TalentDNA menganalisis kecenderungan perilaku konsisten di berbagai situasi, menghasilkan profil talenta prediktif dengan akurasi hingga 97,9%. Arsitektur teknisnya melibatkan tiga pilar utama: pengumpulan data perilaku multidimensional melalui asesmen singkat, pemrosesan AI untuk deteksi pola, dan visualisasi hasil yang user-friendly untuk pengambil keputusan. Kolaborasi ESQ dengan Lintasarta dalam pengembangan infrastruktur Graphics Processing Units (GPU) Merdeka semakin memperkuat kapasitas komputasi lokal, memastikan sistem ini skalabel untuk aplikasi AI nasional. Pendekatan ini tidak hanya efisien, tapi juga aman, dengan Sovereign AI yang melindungi data sensitif sesuai regulasi Indonesia.

Ekspansi Regional: Dari Indonesia ke ASEAN dan India

Keberhasilan TalentDNA di Tanah Air kini meluas ke kancah regional. ESQ Corporation baru saja meluncurkan solusi AI Talent Management ini di Malaysia melalui anak perusahaan ACT Consulting International, menjawab kebutuhan efisiensi SDM di negara tetangga yang dikenal dengan standar teknologi tinggi. Ekspansi ini menjadi validasi internasional terhadap kredibilitas metodologi TalentDNA, membuka pintu kolaborasi lebih luas di kawasan ASEAN. Di sini, keragaman regional dan ekosistem pasar digital yang luas menjadi aset utama untuk inovasi berkelanjutan.

Lebih jauh, konteks ASEAN dan India menawarkan peluang sinergi komplementer. India, dengan skala talenta dan kapabilitas perangkat lunaknya yang masif, dapat berkolaborasi dengan ASEAN untuk membangun ekosistem AI Talent Management yang holistik. Hasilnya? Jaringan lintas batas yang mendorong transformasi digital SDM, di mana TalentDNA berperan sebagai katalisator untuk identifikasi dan pengembangan talenta regional.

Aplikasi di Pendidikan: Cegah "Salah Jurusan" Sejak Dini

Di sektor pendidikan, TalentDNA telah terbukti efektif mencegah siswa salah memilih jurusan kuliah. Di Jawa Timur, Dinas Pendidikan Provinsi (Dindik Jatim) melatih guru Bimbingan Konseling (BK) untuk membaca profil TalentDNA murid sejak dini, memetakan potensi akademik dan minat secara presisi. Inisiatif ini, yang didukung penuh oleh Komisi E DPRD Jatim, dinilai krusial untuk optimalisasi jalur karier siswa, mengurangi dropout rate, dan mempersiapkan generasi muda yang selaras dengan kebutuhan pasar kerja.

Dengan arsitektur AI yang robust dan ekspansi regional yang agresif, TalentDNA bukan hanya alat teknologi—tapi fondasi untuk SDM unggul di era digital. Kolaborasi lintas sektor seperti ini menjanjikan masa depan di mana potensi individu tidak lagi terabaikan, melainkan dimaksimalkan untuk kemajuan bangsa.

Kata Kunci: AI Talent Management, TalentDNA, Arsitektur Sistem AI, Transformasi Digital SDM, Kolaborasi ESQ-Lintasarta, Ekspansi Regional ASEAN, Pendidikan Jawa Timur, Pemetaan Potensi Siswa, Machine Learning Perilaku, GPU Merdeka